7 Nov 2011

Dudul series: Jenggot dan kambing

Sabtu, tanggal 5 setelah tanggal 4 dan sebelum tanggal 6 yang merupakan hari raya Idul Adha. Pagi itu dingin tapi gak hujan, matahari juga belum kelihatan embun gak banyak banget, daun-daun pada basah, burung-burung bernyanyi, trus apa lagi ya??.

Niat mau mendiskripsikan keadaan hari itu malah terasa bertele-tele, maka untuk menyingkat waktu aku akan langsung menuju ke cerita 3 mahkluk dudul yang super gila tapi pintar. Mulai dari pintar ngerjain orang, pintar ngeles, pintar ngerayu orang tua mereka, pintar bikin onar dan pintar apa lagi ya?. Ya pokohnya pintar gitu deh, sesuatu banget gitu loh...

Karena hari itu libur sekolah TK maka 3 anak dudul tadi bermain bersama di rumah Indra (salah satu anak dudul yang paling berbahaya, karena dilihat dari gaya bicaranya dan hobinya dia pengen jadi detektif tapi entahlah apa dia pengen jadi detektif atau mau jadi pembunuh, masih gak jelas gitu).

Sambil bermain Alf langsung bertanya. "Eh, besok kita liat kambing disembelih ya!."

Indri langsung merespon. "Emangnya kenapa kok kambing disembelih sih. Kasian tar dimarahin Tuhan lo!."

Indra yang sok tau langsung nyeletuk. "Besok kan Idul Adha. Banyak hewan disembelih."

"Lah kenapa mesti kambing?." Indri nanya lagi.

Kali ini Alf yang jawab. "Karena kambing itu hewan berjenggot!."

"Iya bener itu!." Indra membenarkan.

Indri pun diam sejenak dia mulai berpikir keras. Tiba-tiba dia malah nangis.

Alf dan Indra langsung bingung, kenapa Indri tiba-tiba menangis.

"Kenapa kamu nangis Ndri?," tanya Alf heran.

Dengan polosnya Indri menjawab. "Aku takut bapakku disembelih besok, sebab dia punya jenggot panjang, trus tetanggaku si pak Andi janggot geribo juga bakal disembelih!."

Indra dan Alf langsung tertawa mendengar alasan Indri tadi.

Sepulang dari bermain Indri langsung nanya sama emaknya tentang prihal tadi. Maka si emak langsung bilang.

"Wah gak disembelih kok bapakmu, emak dulu suka sama bapakmu karena jenggotnya!."

Indri langsung bertanya lagi. "Jadi emak suka kambing ya mak?."

Mak Nunik langsung masam wajahnya.

Published with Blogger-droid v2.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca dan memberikan komentar!