8 Jul 2012

‘Silent Memories’ ; Novel Pertamaku yang Kelam dan Menegangkan


Mencoba untuk Berani
Setelah selama setahun niat untuk menerbitkan buku sempat tertunda, akhirnya pada tahun ini—Juni 2012—kesempatan itu datang menghampiriku. Sejak pertama kali ingin menerbitkan buku, entah kenapa aku lebih berniat untuk menerbitkan sebuah novel daripada sebuah kumpulan cerpen—walau pun pada kenyataannya aku sering sekali menulis cerpen—, mungkin karena lebih menantang, sebab tak mudah menulis sebuah cerita dalam rilis yang cukup panjang akan tetapi masih menjadi kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, hingga akhirnya mulailah aku mencari bahan cerita yang memang jarang diangkat oleh kebanyakan penulis di Indonesia. Cerita dengan genre thriller pisikologi.

Menulis cerita yang panjang tidak bisa hanya dengan menulis se-mengalirnya saja, diperlukan kerangka cerita yang jelas agar apa yang ditulis tidak terhenti ditengah jalan, maka langkah pertama yang aku lakukan adalah membuat kerangka cerita beserta pengembangan tokoh dan setting cerita. Mengumpulkan materi atas apa yang ingin ditulis tidaklah mudah, kadang aku malah membuat sebuah cerita pendek tentang beberapa tokoh dan setting cerita yang akan aku tuangkan dalam novel nantinya untuk menjadi bahan rujukan cerita yang sebenarnya.
Setelah cukup banyak materi yang terkumpul proses berikutnya yang harus saya lakukan adalah proses berimajinasi. Imajinasi itu seperti embun, kadang datang dan terasa kadang menghilang tanpa tersadari, dan dalam peruses berimajinasi inilah terkadang aku mengalami kesulitan. Seperti pelajaran waktu kuliah dulu; catat apa yang dikerjakan, kerjakan apa yang dicatat. Begitu juga halnya dengan imajinasi, harus diperlakukan seperti itu; catat segala yang terlintas di dalam pikiran, kemudian kembangkan semua catatan itu dengan pikiran lagi. Sebab segala yang tercatat pasti bisa di buka lagi untuk diingat.
Hingga akhirnya semua perjuanganku selama proses penyelesaian novel ini terselesaikan dalam 23 bab ditambah Prolog dan Epilog. Naskah selesai waktunya memasuki tahap kedua dalam penyelesaian, yaitu merevisi sembari mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah novel. Mencari penerbit itu susah-susah gampang, kata temanku, ditolaknya sebuah naskah bukan berarti naskah itu buruk, naskah ditolak kebanyakan karena jenis cerita yang ada di dalam naskah tidak sesuai dengan jenis naskah yang penerbit mau. Tapi tak usah berkecil hati dengan hal itu, jika memang belum beruntung dengan penerbit, maka keberuntungan bisa dicoba lewat jalur Indie seperti yang saya lakukan.
Maka kupersembahkan novel pertamaku ini dengan segenap jiwaku kepada anda semua; ‘Silent Memories’ sebuah novel yang penuh dengan kekelaman, kemisteriusan, serta ketegangan.
~
Sinopsis Novel
Beberapa hari setelah meninggalnya Jesika, istri Simon. Dia dihadapkan dengan masalah baru yang membuat dia terjerumus di dalam situasi membingungkan. Alf, anak Simon yang baru berusia 5 tahun menghilang bersama keluarga Andre yang tinggal di samping rumahnya dan bersamaan dengan kejadian itu, ditemukannya mayat seorang perempuan yang bernama Anggi di rumah keluarga Andre.
Irfan, seorang polisi yang menangani kasus pembunuhan Anggi kebingungan ketika Simon menjelaskan tentang anaknya yang hilang dan tentang keluarga Andre yang tinggal di sebelah rumahnya. Irfan yang kebingungan dengan penjelasan Simon menyangkal semua kata-kata Simon tentang anaknya dan keluarga Andre. Setahu Irfan, yang tinggal di rumah itu adalah perempuan tua bernama Anggi, bukan keluarga Andre dan perihal tentang hilangnya anak Simon dibantah Irfan dengan pernyataan bahwa Alf sudah meninggal dunia bersama Jesika di sebuah kecelakaan kereta.
Terlepas dari kisah Simon, jauh di sebuah pulau terpencil yang terletak di Timur kota Jasmin. Terdapat sebuah penjara untuk para narapidana yang mengalami gangguan kejiwaan. Andre yang merupakan salah satu tahanan di pulau itu mencoba melarikan diri dan menyangkal bahwa dia mengalami gangguan kejiwaan.
Apakah Andre yang ada di pulau tadi merupakan keluarga Andre yang tinggal di sebelah rumah Simon, apa hubungan antara Andre dan Simon, dapatkan Simon menemukan anaknya yang hilang?. Temukan semua jawaban dari teka-teki kehidupan Simon dan Andre dalam buku ini!.
~
Promosi
Bagi teman-teman yang ingin memiliki novel ‘Silent Memories’ ini maka bisa melakukan pemesanan lewat inbox facebookku atau lewat email; skybluemuarapahu@gmail.com. Atau bisa juga lewat situs penerbitnya langsung ; http://www.leutikaprio.com/produk/10041/novel/1207621/silent_memories/12054015/loganue_saputra_jr semoga bisa terhibur dengan cerita yang dihadirkan di dalam novel ini, selamat membaca.
~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah membaca dan memberikan komentar!